Dituduh Selingkuh:Anggota DPRD Langkat Dipukul Gagang Sapu

Darwis >> Langkat

Skandal suap dan perselingkuhan yang menerpa gedung dewan (DPR) sepertinya tak kunjung berhenti. Kalau di senayan ada Al-Amin dengan kasus suapnya dan Yahya Zaini terseret kasus mesum dengan seorang artis ibukota hingga harus menerima hukuman dipecat menjadi anggota dewan yang terhormat.

Kini di Langkat juga terjadi hal yang hampir serupa. Gedung dewan yang diduduki para wakil-wakil rakyat itupun dihebohkan dengan terkuaknya “ Asmara” dua anggota DPRD setempat. Malunya lagi, yang menyibak kasus perselingkuhan itu adalah keluarga sianggota dewan tersebut.

Dua anggota DPR yang disebut-sebut menjalin hubungan asmara itu adalah H.Sur aggota DPR dari Partai Golkar dan Yun berasal dari Partai PDK. Awalnya hubungan kedua anggota dewan yang berasal dari partai Golkar dan PDK ini berjalan mulus dan cuma diketahui oleh mereka berdua saja, namun lama kelamaan ulah mereka tercium juga oleh masing-masing keluarga.

Akibatnya, perang mulut dan fisik tak terelakkan lagi ketika Rik anak H. Sur “ menyerang” Yun yang ketika itu bertandang kekantor Pujakesuma yang terletak di Jalan Proklamasi-Stabat. Bahkan dalam keributan tersebut oleh Rik, Yun sempat dipukuli dengan gagang sapu mengakibatkan anggota dewan ini mengalami luka lembab dibagian tangan dan tubuhnya.

Karena luka-luka itu jugalah anggota dewan perempuan ini sempat menjalani perawatan selama satu malam di RS Bidadari- Binjai. Menurut keterangan yang dikumpulkan POSMETRO dari salah seorang warga dilokasi kejadian menyebutkan, peristiwa tragis itu terjadi di kantor Pujakesuma Langkat di Jalan Proklamasi, Stabat, Kamis (16/10).

Saat itu Yun, anggota DPRD Langkat dari Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Langkat tersebut baru saja pulang dari kampanye Calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat Drs. H. Asrin Naim- Drs. H. Legimun dan langsung berkumpul di kantor Pujakesuma Langkat. Tidak berapa lama berada digedung ini, tiba- tiba datang sebuah mobil yang didalamnya ditumpangi beberapa orang dimana salah seorang diantaranya adalah anak H.Sur anggota DPRD Langkat dari Partai Golkar.

Begitu turun dari mobil, Rik anak H.Sur langsung mendatangi Yun sambil berteriak lantang dengan mengeluarkan kata-kata yang tak pantas untuk dituliskan disini. Tak cuma cacian atau makian saja yang diterima Yun, bahkan Yun juga dipukul dengan gagang sapu secara membabi- buta oleh Rik dan rombonganya.

Kejadian itu tentu saja menghebohkan orang- orang yang berada di kantor tersebut. Untuk meyelematkan korban dan mengamankan situasi, Yun pun dilarikan ke rumah sakit di Binjai. Setelah mendapatkan perawatn medis atas luka yang dialaminya, selanjutnya Jum’at (17/10) Yun langsung mendatangi Polres Langkat guna membuat laporan pengaduan perihal kasus penganiayaan yang dialaminya.

“ Saya ngak terima diperlakukan seperti itu, makanya saya membuat laporan kemari, bayangkan aja, tanpa salah apa-apa, saya dipukuli didepan orang ramai, saya jelas sangat trauma dan malu, “ ujar Yun yang juga Ketua DPC PDK Langkat itu. Untuk melengkapi pengaduanya, Yun juga membawa barang bukti berupa sapu lidi yang digunakan oleh Rik ketika memukulnya. “ Itulah barang buktinya, sapu lidi itu yang digunakan keluarga H. Sur memukul “ saya, bilang Yun sambil menunjuk kearah sebuah sapu lidi yang tersandar diruangan SPK.

Menurut beberapa kalangan, H. Sur dan Yun memang sudah lama dituding ‘main mata’ sehingga meresahkan keluarga kedua belah pihak. Bahkan,dikabarkan pihak keluarga mereka juga sudah beberapa kali memergoki mereka berdua- duaan diberbagai tempat. Istri H.Sur juga dikabarkan pernah mengejar dan memukul Yun dengan sepatu didepan umum digedung DPRD Langkat, tapi aksi tersebut tidak dilaporkan oleh Yun kepihak yang berwajib.

Meski terus mendapat tekanan dari keluarga masing-masing, tapi hubungan kedua insan yang statusnya masih istri dan suami orang ini terus berjalan layaknya orang yang tengah dimabuk kasmaran.

Sementara H.Sur ketika ditanya wartawan perihal kejadian itu melalui telepon selulernya mengaku tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan keluarganya tadi.“ Mereka memang anak dan keluarga saya, namun mengapa hal ini harus terjadi. Kami kan tidak berdua- duaan, kami berkumpul bersama para pengurus partai dan pengurus Pujakesuma. Jadi, ini jelas pelanggaran hukum. Penganiayaan dan anarkis namanya, pantas untuk dituntut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, “ujar H. Sur membenarkan tindakan hukum yang diambil Yun melaporkan anaknya.

Sedangkan Kapolres Langkat AKBP Drs. H Dodi Marsidy melalui Pabung Pen Kompol Edi Sudarsono saat dikonfirmasi perihal pengaduan Yun mengaku belum mendapat tau perihal kronologis kasus tersebut. “ Laporan korban sudah kita terima, sekarang yang bersangkutan masih diperiksa diruangan juper, jadi kasus ini masih dalam proses, “ tegas Kompol Edi Sudarsono.(darwis)

NB : H.Sur = H. Suryanto

: Yun = Yuni Mintarsih AMK